Jumat, 16 Desember 2011

Tugas Umum 3

Nama  :Eslida rumapea
Npm    :22210443
Kelas   :2EB22

Bunga Mawar


Di sebuah kebun tumbuhlah dua pohon mawar merah dan putih. Mawar merah selalu marah-marah karena hal-hal yang sepele sedangkan mawar putih selalu baik hati. Jika mawar merah marah, mawar putih hanya diam mengalah. Meskipun dimarahi, mawar putih selalu membalas kebaikan pada mawar merah.
Sifat pemarah mawar merah makin hari makin bertambah dan setiap marah, mawar merah selalu melemparkan kotoran ayam ke mawar putih. Sekarang di sekitar mawar putih itu banyak kotoran ayam yang sudah kering.
Ajaibnya, justru karena kotoran ayam itu mawar putih semakin subur dan dari batangnya muncul bunga-bunga yang indah dan harum. Sedangkan mawar merah karena marah terus, batangnya kurus dan tak berbunga.
Suatu hari datanglah pemilik kebun itu. Ia senang sekali melihat mawar putih yang subur indah. Ia bersihkan rumput di bawahnya sehingga mawar putih semakin sehat. Sedangkan mawar merah yang kurus kering dan tak berbunga itu dicabutnya dan dibuang kedalam sampah.


Tugas Umum 2

Nama :Eslida rumapea
Npm   :22210443
Kelas  :2EB22

    
                                       KORBAN    PERANG
Di tengah lapangan rumput yang becek bekas peperangan, dalam hujan rintik rintik, aku berlari2 bersama kakakku, Heinz.Mencari tempat berteduh untuk sementara. Kami menemukan sebuah pohon yang jarang daunnya, tapi masih lebih baik untuk berteduh di sana.
"Kakak, aku kedinginan." kataku. Wajar saja, saat ini kami sedang mengenakan pakaian tipis, dan berlubang2. Kotor, dan compang camping.
" Sabarlah, bertahanlah sebentar lagi, sampai perang ini berakhir" kata kakakku dengan mata teduhnya. Ia mendekapku.
"Kakak, kenapa kakak yakin perang ini dapat berakhir?" tanyaku, merapatkan diri.
" Setiap manusia pasti butuh kedamaian , Lious , jika tiba saatnya, mereka pasti akan berdamai satu sama lain, hanya saja, saat ini, kita belum mengetahui waktu pastinya" katanya.
Aku dan kakakku berbeda 10 tahun. Di mataku ia tampak begitu dewasa, anggun dan tenang.
"Kak.. apakah Surga itu ada?"
"Tentu saja, Lious, di sana ayah dan ibu akan mengajak kita berjalan jalan mengelilingi kota yang indah. Dan jalan2 di sana terbuat dari emas. Nenek pernah menceritakannya padaku dulu, sebelum meninggalkan dunia ini". Ia menatap langit.
" Ibu, ayah, dan nenek pasti senang berada di sana" kataku.. mendesah sambil menerawang ke langit.
Hujan perlahan2 berhenti.
" Hujannya berhenti kak"
" Iya, lihat, itu pelangi. Indah bukan?"
"Iya, cantik sekali, berwarna warni"
" Pelangi itu selalu muncul setiap hujan reda. Kita bisa mengartikannya, walaupun kita tertimpa kesedihan , itu tidak akan berlangsung selamanya. Suatu saat kita pasti merasakan kebahagiaan"
....
"Maaf kak, aku lapar"
Kakakku memandangku iba
"Makan roti ini ya"
" Tapi, ini bekal kita yang terakhir"
"Kakak tahu, tapi kakak juga tahu, kalau Tuhan pasti akan memberkati kita. Ia tidak akan membiarkan kita kelaparan, Lious" diberikannya rotinya padaku.
"Kita bagi dua saja kak" kataku, mematahkan roti yang sudah keras dan dingin itu. Saat itu perutku yang kosong berbunyi.
"Lious, sudahlah. Nikmati saja berkatmu. Kamu tidak usah pikirkan kakak. Kakak sudah kenyang"
"Benarkah kak?" tanyaku memastikan.
Ia mengangguk lemah "lihat ini, perut kakak sudah buncit" katanya, sambil memegangi perutnya.
Aku tahu, dia memegangi perutnya karena lapar, dan perut buncitnya itu karena busung lapar.
"Sudah cepat makan saja"
Akhirnya aku memakan roti itu cepat2, tak ingin melihat penderitaan kakakku bertambah.
Kamipun melanjutkan perjalanan.
Sialnya waktu itu kabut turun.
Kami tidak bisa melihat sekeliling.
Tiba2..
"Tembaaak"
Ini medan pertempuran!
Terdengar bunyi peluru dan granat dimana mana
"Lious, awas!!"teriak kakakku. Ia langsung menelungkup menutupiku dari semua serangan.

***

"Kak, kakak, sadarlah kak" kataku sambil setengah menangis, mengguncang2 tubuh kakakku"
matanya terbuka, namun lukanya parah. Dia sekarat, berlumuran darah
"Li.. Lious.." katanya terbata bata
"Kak jangan bicara lagi, kumohon, akan kulakukan apapun, tapi jangan tinggalkan aku Kak".
" Tidak perlu Lious. Kamu ada di sini saja sudah sangat... uhuk uhuk" batuknya berdarah
"Kakak, jangan bicara lagi..."
"Lious,kamu sudah tidak perlu mencemaskan kakak.Kamu adik yang baik. Teruslah hidup. 6 tulang rusuk kakak sudah patah, tulang betis dan tulang ubun ubun kakak juga sudah retak. Hidup di dunia ini malah akan menambah ... uhuk.. penderitaanku.."
"Kakak! diamlah.."
"Lious.. teruslah... hidup..." katanya sembari menghembuskan napas terakhir...
"KAKAAAAAAK" aku menangis dan berteriak sejadi jadinya. Aku tidak memedulikan sekitarku.
"Ini tidak adil, ini tidak adil! Harusnya Tuhan tidak memanggil kakak. Ia sangat baik! harusnya tidak beginii!!!"
Setelah berhenti menangis, aku mengusap2 mataku, berharap ini bukan mimpi. Aku mengguncang2 tubuh kakakku, berharap dia bangun dan tertawa riang padaku. Tapi aku sadar,
ini KENYATAAN.
Aku tak sanggup melihat mayat kakakku. Aku berlari dan terus berlari, masuk ke hutan. Aku mencari sebuah ranting, aku gigit dan garuk sampai gusi dan jariku berdarah, setelah kurasa tajam, aku menghunuskannya ke jantungku. Tiba2 tanganku berhenti. Suara kakakku mengiang ngiang.
"Lious, jangan bunuh diri seperti ini.Bunuh diri akan membuatmu masuk neraka, tersiksa berkali lipat. Terlebih lagi kau tidak akan bisa melihat kami lagi" katanya
Aku sadar, kakak lebih bahagia disana, makan roti, melihat pelangi, dan berkumpul bersama ayah dan ibu. Itu lebih baik. Tuhan memanggil kakakku karena tugasnya di bumi ini telah selesai.
Aku mengusap air mataku, lalu melanjutkan pengembaraanku di tengah asap mesiu..

Tugas Umum1

Nama : Eslida Rumapea
NPM : 22210443
Kelas : 2EB22

PUISI
keindahan alam

aku adalah seekor burung
mungkin engkau talah lama mengenalku
kerna aku sering menggodamu pagi hari
tak peduli apakah engkau sedang bercumbu dengan mimpi

          aku adalah seekor burung
          mungkin engkau tahu tentang aku
          yang tak pernah lelah berceloteh
          yang tak pernah bosan berkencan dengan dahan-dahan dan dedaunan

aku adalah seekor burung
dulu,memang aku selalu begitu
terbang mengarak darah dan harapan
kepak sayap sarat angan-angan masa depan
sementara paruhku
tak pernah kubiarkan menyimpan keluh-kesah

          tapi, siapakah gerangan
          yang diam-diam mengubur arti dulu
          membungkam mulutku dan menyekat suaraku
          hingga aku tak mampi lagi bersenandung
          padahal dalam benakku
          masih kusimpan rindu melagukan nyanyian

setelah aku kehilangan pepohonan
tempat bercanda bersama teman-teman
haruskah sekarang aku kehilangan kehidupan
ah,laras senjatamu itu
belum jera juga menguliti kebebasanku

               entahlah telah berapa banyak
               nyawa sesamaku yang terampas
               di terjang tangan-tangan gagah
               ditelan langkah-langkah pongah

sebenarnya,aku masih ingin akrab dengan matahari
mengadukan segala rupa persoalan
tapi,begitulah akhirnya
hari-hariku di sini kian tak utuh

              biarlah,kukabarkan pada dunia
              bahwa sekarang di sini
              aku adalah seekor burung
              yang menanti jatuh

Tugas Khusus 2

Nama : Eslida rumapea

Npm   :22210443

Kelas  :2eb22


Definisi SHU  

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga K3PC, definisi sisa hasil usaha yaitu pendapatana yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

PEMBAGIAN SHU ( SISA HASIL USAHA ) KOPERASI

Sisa Hasil Usaha Koperasi (SHU) adalah selisih dari semua pemasukan atau penerimaan total (total revenue (TR)) dengan biaya-biaya atau total biaya(total cost(TC)) dalam satu tahun buku.
Perlu diketahui penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya untuk keperluan lain, di tetapkan oleh Rapat Anggota dengan AD/ART Koperasi.Dalam hal ini, jasa usaha mencakup trnsaksi usaha dan pertisipasi modal.
Dengan mengacu pada pengertian di atas, maka besarnya SHU yang diterima setiap anggota aka berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksianggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.

Penghitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan apabila beberapa informasi dasar diketahui sebagai berikut:
1. SHU total kopersi pada satu tahun buku
2. bagian (persentase) SHU anggota
3. total simpanan seluruh anggota
4. total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5. jumlah simpanan per anggota
6. omzet atau volume usaha per anggota
7. bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota.

RUMUS PEMBAGIAN SHU

Acuan dasar membgi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
Dengan demikian , SHU koperasi di terima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiru, yaitu:
1) SHU atas jasa modal
Pembagian ini juga sekalius mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SGU pada tahun buku yang bersangkutan.
2) SHU atas jasa usaha
Jasa ini mnegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau apelanggan,
Secara umum SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/ Anggeran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut:
  • Cadangan koperasi
  • Jasa anggota
  • Dana pengurus
  • Dana karyawan dana pendidikan
  • Dana sosial
  • Dana untuk pembagunan sosial
                                                          SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA  = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA     = Jasa Usaha Anggota
JMA    = Jasa Modal Anggota    
Prinsip Pembagian SHU
1.SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota. 
2.SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri. 
3.Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan. SHU anggota dibayar secara tunai.


 PRINSIP KOPERASI

1. Keanggotaanya sukarela dan terbuka. Yang keanggotaanya bersifat sukarela terbuka bagi semua orang yang bersedia mengunakan jasa jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan gender.


2. Pengawasan oleh anggota secara Demokratis. Anggota yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara). Pada tingkatan lain koperasi juga dikelola secara demokratis.


3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua tujuan seperti di bawah ini :



  • Mengembangkan koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan.
  • Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan trnsaksi mereka dengan koperasi.
  • Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati dalam rapat anggota.
     Sumber : 
    • http://k3pc.co.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=11&Itemid=8
    • http://duniabaca.com/pengertian-dan-prinsip-koperasi.html